Name: Banjir Dashyat Di China, Sungai Meluap, Bendungan Jebol, Dan Kota-Kota Tenggelam | Video | Gan Jing World - Teknologi untuk Kemanusiaan | Video & Streaming Film
Uploaded: 2024-07-30T15:40:25.711Z
Duration: 19 min 32 s
Description: Dalam beberapa hari terakhir, hujan lebat terus-menerus mengguyur provinsi Shaanxi, Sichuan, Henan, ... | Video | Gan Jing World - Teknologi untuk Kemanusiaan | Video & Streaming Film

Lensa China

https://video5-us-west.cloudokyo.cloud/video/v10/ab/d8/e5/abd8e503-042f-4cbf-821f-96eafde775a6/master.m3u8

Dalam beberapa hari terakhir, hujan lebat terus-menerus mengguyur provinsi Shaanxi, Sichuan, Henan, dan Hubei di China, menyebabkan ketinggian air sungai melonjak dan mengakibatkan banjir yang meluas. Banjir tersebut telah menghancurkan jembatan dan jalan serta menyebabkan jebolnya bendungan. 
Pada tanggal 19 Juli pukul 09:06 pagi, stasiun meteorologi di Shangluo, Provinsi Shaanxi, meningkatkan peringatan hujan badai menjadi merah. Menjelang sore, hujan lebat memicu banjir bandang dan tanah longsor di kota Hongyansi, Kabupaten Zashui, Shangluo. Bangunan tersapu oleh air, saluran sungai yang beberapa meter dalamnya terisi, dan air banjir mengalir ke jalan-jalan dan kota, menggenangi banyak toko dan menghanyutkan mobil-mobil. Banyak desa dan kota yang terputus aliran listrik dan konektivitas internet. Jumlah korban jiwa masih belum jelas.
Perhatian, warga di hilir sungai! Sungai sedang naik dengan cepat. Lihat! Hujan deras terus berlanjut, dan sungai telah meluap. Apakah kalian takut? Segera evakuasi!
Ini adalah Distrik Shangzhou, Kota Shangluo. Rekaman menunjukkan sebuah jembatan jalan raya yang tersapu oleh air banjir. Air sedang mengalir deras menuju daerah pemukiman. Ya ampun! Kita harus evakuasi, teman-teman. Rumahku benar-benar tidak aman sekarang!
Rekaman ini menunjukkan Waduk Baoji Diaoyutai yang melepaskan air banjir setelah kewalahan oleh hujan deras semalam. Pada malam tanggal 16 Juli, hujan lebat di Baoji, Shaanxi, memicu banjir bandang dan tanah longsor. Setelah banjir, jalan-jalan tertutup lumpur dan banyak kendaraan yang hancur oleh air banjir berserakan di mana-mana, menyebabkan kerusakan properti yang signifikan. Kami menemukan mobil dan sekarang dalam keadaan ini, tidak dapat dikenali. Tidak ada yang bisa kita lakukan.
Akibat hujan deras di hulu Sichuan dan Shaanxi, ketinggian air di Sungai Fujiang, anak sungai Jialing, naik dengan cepat. Pada pukul 9:00 pagi tanggal 18 Juli, debit aliran di stasiun Xiaoheba melonjak menjadi 9.160 meter kubik per detik. Biro Hidrologi Komisi Sumber Daya Air Sungai Yangtze mengumumkan bahwa banjir nomor dua tahun 2024 di Sungai Jialing telah terbentuk di Sungai Fujiang. Menanggapi puncak banjir, banyak pembangkit listrik tenaga air di sepanjang sungai Fujiang dan Jialing melepaskan air. Pembangkit Listrik Tenaga Air Tongquanba di Suining, di bagian tengah Sungai Fujiang, telah membuka semua pintu airnya untuk melepaskan air.
Sungai Jialing, anak sungai utama di hulu Sungai Yangtze, bergabung ke Sungai Yangtze di Chaotianmen di Chongqing. Pada pagi hari tanggal 19 Juli, banjir nomor dua di Sungai Jialing dan naiknya air Sungai Yangtze secara bersamaan melewati kawasan perkotaan utama Chongqing. Video menunjukkan naiknya permukaan air Sungai Yangtze, dengan daerah tepi sungai kota kuno Ciqikou menjadi daerah yang paling terdampak langsung. Menurut informasi dari Jaringan Hidrologi Sungai Yangtze, pada pukul 5:00 sore tanggal 19 Juli, ketinggian air di Cuntan, Chongqing, telah naik menjadi 178,7 meter, 1,4 meter lebih tinggi dari sebelumnya, menyisakan 1,8 meter menuju tingkat peringatan 180,5 meter, dengan debit aliran 40.600 meter kubik per detik.
Secara bersamaan, pada pukul 1:30 pagi tanggal 18 Juli, ketinggian air di stasiun hidrologi Jiajiang di aliran utama Sungai Qingyi, sungai penting di hulu Cekungan Yangtze, mencapai 411,9 meter. Debit aliran yang menyesuaikan adalah 9.060 meter kubik per detik, memenuhi kriteria kejadian banjir. Ini menandai banjir pertama tahun 2024 di Cekungan Sungai Qingyi. Pada pukul 7:30 pagi tanggal 18 Juli, banjir pertama tahun 2024 terbentuk di Sungai Minjiang, anak sungai utama lainnya di hulu Cekungan Yangtze. Ketinggian air di stasiun hidrologi Wuzhangqiao di aliran utama Sungai Minjiang mencapai 339 meter, dengan debit aliran sebesar 19.000 meter kubik per detik. Saat ini, ketinggian air di Sungai Minjiang bagian Leshan terus meningkat.
Sungai Jinsha, bagian atas Sungai Yangtze, mengalami kenaikan permukaan air hingga 1.824 meter di stasiun Shigu pada pukul 6:00 sore pada tanggal 18 Juli, melebihi tingkat peringatan sebesar 1,5 meter, dengan debit aliran 5.100 meter kubik per detik. Biro Hidrologi Komisi Sumber Daya Air Sungai Yangtze secara resmi mengumumkan terbentuknya banjir nomor satu tahun 2024 di Sungai Jinsha pada pukul 6:00 sore pada tanggal 18 Juli.
Sungai Qingyi mengalir ke Sungai Dadu di Leshan dan bertemu dengan Sungai Minjiang di distrik pusat Leshan, membentuk pertemuan tiga sungai yang menjadi rumah bagi Buddha Raksasa Leshan, patung Buddha pahatan batu terbesar di dunia. Pada malam tanggal 18 Juli, saat puncak banjir lewat, Leshan mengalami hujan badai yang hebat, menyebabkan banjir perkotaan yang meluas dan gangguan lalu lintas. Leshan seketika berubah menjadi Venesia dari Timur. 

#china #cina #tiongkok #banjir #shaanxi #sichuan #henan #hubei #darurat #hujanlebat #sungai #banjir #kerusakan #evakuasi #tangguljebol #krisis #bendungan #krisisair #tanahlongsor #pertanian