Name: Studi: Berolahraga di Malam Hari Mungkin Mengurangi Risiko Penyakit Jantung bagi Obesitas | Video | Gan Jing World - Bahasa Indonesia
Uploaded: 2024-06-17T15:22:26.308Z
Duration: 2 min 36 s
Description: Berolahraga di malam hari antara pukul 18:00 dan tengah malam mungkin sangat bermanfaat. Hal ini ber... | Video | Gan Jing World - Bahasa Indonesia

Truth Media Indonesia

https://video3-us-west.cloudokyo.cloud/video/v9/f3/63/8b/f3638b98-157f-4529-8c3b-e2c9124606d7/master.m3u8

Berolahraga di malam hari antara pukul 18:00 dan tengah malam mungkin sangat bermanfaat. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di Diabetes Care Journal. Para peneliti Australia mengatakan bahwa ini dapat menurunkan risiko kematian, penyakit kardiovaskular, dan penyakit mikrovaskular.

Para ilmuwan dari Universitas Sydney dan Universitas Wollongong memeriksa hampir 30.000 orang dewasa yang mengalami obesitas. Individu dengan diabetes tipe 2 juga diperiksa. Para peserta memakai perangkat yang dapat dipakai untuk memantau aktivitas fisik di pagi, siang, dan malam hari. Para peneliti menyimpulkan bahwa waktu aktivitas fisik mungkin berperan dalam manajemen obesitas dan diabetes tipe 2 di masa depan.

Dosen fisiologi olahraga dan penulis makalah, Angelo Saba, mengatakan bahwa olahraga bukan satu-satunya solusi untuk krisis obesitas. Tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang dapat merencanakan aktivitas mereka pada waktu-waktu tertentu dalam sehari mungkin dapat mengimbangi beberapa risiko kesehatan ini. Para peneliti tidak mendiskriminasi jenis aktivitas yang mereka lacak. Bisa berupa apa saja mulai dari berjalan cepat, naik tangga, berlari, kerja fisik, atau membersihkan rumah dengan giat.

Para peneliti menggunakan data dari UK Biobank dari hampir 30.000 orang dewasa berusia lebih dari 40 tahun. Dari jumlah tersebut, hampir 3.000 memiliki diabetes tipe 2. Para peserta mengukur aktivitas aerobik menggunakan perangkat pergelangan tangan yang dipakai 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Kemudian, tim menghubungkan data kesehatan untuk melihat trajektori kesehatan individu selama delapan tahun. Selama waktu ini, mereka mencatat sekitar 1.500 kematian, 400 insiden kardiovaskular, dan 2.000 kejadian disfungsi mikrovaskular.

Untuk membatasi bias, para peneliti dari Universitas Sydney memperhitungkan perbedaan seperti usia, jenis kelamin, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi buah dan sayur, waktu duduk, pendidikan, penggunaan obat, dan durasi tidur. Para peneliti juga mengeluarkan individu yang memiliki penyakit kardiovaskular dan kanker yang sudah ada sebelumnya.

Jadi begitulah, teman-teman. Keluarlah untuk berolahraga setelah makan malam.