3 Des 2024
4 menit waktu baca
34view
4 menit waktu baca

Meningkatkan Minat Baca dengan Big Book Bermakna | #literasidigitalindonesia #kebaikanitukeren #kindnessiscool

Sudah menjadi rahasia umum kalau minat membaca membaca masyarakat Indonesia memang masih sangat rendah. Menurut UNESCO, Indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Sehingga, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang saja yang rajin membaca.  

Minat baca harus ditumbuhkan sejak dini. Orang tua memiliki peranan penting dalam menumbuhkan minat baca. Rendahnya minat baca pada anak dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan kemampuan literasi mereka, yang pada akhirnya berdampak pada kemampuan akademis dan keterampilan berpikir kritis mereka di masa depan.

Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan orang tua untuk meningkatkan minat baca anak, salah satunya dengan menggunakan media seperti big book.

Penggunaan big book (buku besar) sebagai alat pembiasaan literasi sejak dini di rumah adalah metode yang sangat efektif dan menyenangkan. Big book memiliki ukuran besar dengan gambar menarik dan teks yang mudah dibaca, membuatnya ideal bagi anak-anak usia dini yang mulai mengenal literasi.

Mengapa Big Book Efektif untuk Literasi Sejak Dini?

Ada beberapa alasan mengapa big book sangat efektif dalam memperkenalkan literasi kepada anak-anak, terutama di lingkungan rumah:

  1. Visual yang Menarik: Dengan ukuran besar dan ilustrasi warna-warni, big book menarik perhatian anak-anak. Hal ini membantu anak menjadi lebih tertarik dan fokus pada cerita atau teks.

  2. Memudahkan Pengajaran Literasi: Teks dalam big book umumnya berukuran besar dan sederhana, memudahkan anak dalam mengenali kata-kata dan huruf. Ini juga membantu orang tua atau pendidik untuk mengarahkan anak dalam belajar membaca secara perlahan.

  3. Melatih Interaksi dan Diskusi: Big book memungkinkan orang tua untuk membacakan cerita sambil menunjukkan gambar dan teks dengan lebih jelas. Anak pun dapat berinteraksi lebih aktif, misalnya dengan menunjuk gambar atau menjawab pertanyaan tentang cerita, sehingga membangun keterampilan komunikasi dan pemahaman.

  4. Mendorong Imajinasi dan Pemahaman: Cerita yang disajikan dalam big book biasanya sederhana, mudah diikuti, dan seringkali melibatkan unsur imajinatif. Ini membantu mengembangkan imajinasi anak, serta mengajarkan konsep-konsep sederhana seperti warna, angka, atau bentuk.

  5. Memperkuat Ikatan Orang Tua dan Anak: Membaca bersama adalah momen yang dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Anak merasa diperhatikan dan dicintai, sehingga membaca menjadi aktivitas yang menyenangkan.

  6. Membangun Keterampilan Literasi Dasar: Big book membantu anak dalam mengenali bentuk huruf, memahami struktur kalimat, dan menambah kosa kata. Ini menjadi dasar yang penting dalam literasi, memudahkan anak dalam belajar membaca dan menulis.

  7. Menanamkan Minat Baca Sejak Dini: Anak yang terbiasa membaca big book akan lebih terbuka terhadap buku dan bacaan lain saat ia tumbuh dewasa. Pembiasaan ini meningkatkan minat baca yang akan berdampak positif dalam kehidupan akademik dan sosialnya.

Cara Menggunakan Big Book di Rumah untuk Pembiasaan Literasi

Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan penggunaan big book sebagai alat literasi di rumah:

  1. Jadikan Rutinitas Harian: Tetapkan waktu khusus setiap hari untuk membaca big book bersama anak, misalnya sebelum tidur atau setelah bermain. Rutinitas ini membantu membentuk kebiasaan membaca secara konsisten.

  2. Libatkan Anak dalam Membaca: Saat membaca big book, libatkan anak dengan bertanya atau memintanya menunjuk gambar. Misalnya, tanyakan, “Apa yang kamu lihat di gambar ini?” atau “Menurutmu, apa yang akan terjadi selanjutnya?” Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini mengasah daya pikir kritis anak.

  3. Bacakan dengan Ekspresi dan Intonasi yang Menarik: Saat membacakan cerita, gunakan intonasi yang hidup dan ekspresi wajah yang menarik. Hal ini membuat cerita lebih hidup dan menarik bagi anak, sehingga mereka semakin tertarik untuk mendengarkan dan terlibat dalam cerita.

  4. Fokus pada Pengenalan Huruf dan Kata: Saat membaca big book, tunjukkan kata-kata atau huruf tertentu kepada anak. Bantu mereka mengenali huruf atau kata yang sering muncul. Ini membantu mereka mulai memahami bentuk dan bunyi dari kata-kata yang sering ditemui.

  5. Biarkan Anak Memilih Buku Sendiri: Jika memungkinkan, biarkan anak memilih big book yang ingin dibacanya. Pilihan ini membuat anak merasa terlibat dan tertarik karena mereka membaca buku yang sesuai dengan minatnya.

Dalam pemilihan big book yang akan dibaca, orang tua perlu mempertimbangkan minat anak. Misal, anak yang tertarik dengan kendaraan, orang tua dapat memilihkan big book dengan tema yang sesuai.

Orang tua pun juga dapat menyusun sendiri big book untuk anak. Hal ini merupakan langkah kreatif yang dapat membuat Anda menjadi pahlawan literasi bagi anak-anak. Tidak hanya akan mendekatkan anak pada dunia membaca, tetapi anda juga akan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Penulis adalah seorang ayah yang kerap menyusun big book sendiri. Tidak untuk diperjual belikan, hanya untuk bahan bacaan bagi anak. Penulis memanfaatkan aplikasi Canva dalam menyusun big book.

Berikut salah satu big book yang penulis buat :

Anda bisa membaca dan mengunduhnya lewat tautan berikut ini : https://drive.google.com/file/d/1WCskvixJecqxvCklqw_lH-p4efvxkywM/view