5 Sep 2023
2 menit waktu baca
104 view
2 menit waktu baca

Mitos Sejarah: Legenda Kelinci Giok

Mitos Sejarah: Legenda Kelinci Giok

Lucu, berbulu lembut, dan berwarna putih, Kelinci Giok bukanlah kelinci biasa. Bulan adalah rumahnya, Kelinci Giok adalah legenda dari Timur yang penuh mistis dan penuh pikatan. Ketika sang kelinci sedang tidak sibuk membuat ramuan keabadian, dia akan menemani dewi cantik Chang’e di istana Bulan.

Diantara beragam legenda yang menjelaskan asal usul Festival Pertengahan Musim Gugur, dongeng tentang Dewi Chang’e lebih dikenal banyak orang, namun bagaimana dengan kisah makhluk berekor yang menjadi teman Dewi Chang’e ini?

Di Asia Timur, Kelinci Giok adalah simbol budaya yang luas tersebar, dan berbagai legenda yang berhubungan dengan kelinci dari Timur ini, berbeda versi di setiap negara. Berikut adalah satu legenda versi Tiongkok, sebuah kisah Buddhisme kuno, mengatakan...

Kaisar Giok menyamar menjadi seorang tua yang miskin, kelaparan dan mengemis makanan dari kera, berang-berang, anjing hutan, dan kelinci. Kera mengumpulkan buah dari pepohonan, dan berang-berang mengumpulkan ikan dari sungai. Anjing hutan mencuri seekor kadal dan sepanci dadih susu. Dan si kelinci, hanya bisa mengumpulkan rerumputan. Tahu bahwa rerumputan tidak bisa ditawarkan kepada manusia untuk dimakan, si kelinci memutuskan untuk menawarkan raganya sendiri, mengorbankan dirinya ke dalam api yang sudah dinyalakan oleh orang tua tadi. Namun demikian, si kelinci tidak terbakar. Orang tua tersebut segera menunjukkan wujud aslinya sebagai Kaisar Giok! Karena sangat tersentuh atas pengorbanan kelinci yang tulus, Kaisar Giok lalu mengirimnya ke bulan untuk menjadi sang Kelinci Giok yang abadi.

Dikatakan bahwa jika Anda melihat ke arah rembulan, Anda bisa melihat sebuah garis bayangan sang Kelinci Giok yang sedang menumbuk memakai alu. Tidak hanya lucu, berbulu lembut, dan berwarna putih, Kelinci Giok adalah lambang ketulusan, bakti, dan rela berkorban. Mungkin itu sebabnya Kelinci Giok berada di bulan – sehingga tidak peduli di bumi ini kita berada dimana, kita selalu bisa melihat etika kelurusan dan juga pengorbanan ketika memandang ke atas.

Jadi, lain kali ketika Anda melihat ke bulan, ingatlah pada Kelinci Giok yang tidak memiliki apapun lalu mempersembahkan dirinya sendiri, untuk makhluk lain.

#china #tiongkok #dunia #langit #bumi #alamsemesta #sejarah #mitos #cina #legenda #dongeng #tokoh #magis #ajaib #kelincigiok #bulan #rembulan