Suatu ketika di sebuah hutan, hiduplah seekor singa tua. Dia sudah tua, dan tidak lagi memiliki kekuatan serta kelincahan yang tersisa di tubuhnya. Dalam kondisi seperti itu, menjadi sulit baginya untuk berburu.
Dia mengembara sepanjang hari mencari binatang kecil untuk diburu, namun karena sudah tua dan tidak memiliki tenaga serta kecepatan, akhirnya dia selalu gagal menangkap buruannya.
Suatu hari saat mengembara, tibalah dia di sebuah sungai dan lalu duduk di sana. Kemudian, dia melihat ada benda yang bersinar di dasar sungai tersebut dan menemukan bahwa itu adalah gelang emas. Begitu dia melihat perhiasan emas tersebut, sebuah ide muncul di benaknya.
Segera saja, dia mengambil gelang emas itu, dan kemudian, sambil duduk di sana, dia berkata kepada setiap binatang yang lewat: “Saya memiliki gelang emas ini. Apa yang akan saya lakukan dengan emas ini, saya hanya memiliki beberapa hari lagi untuk hidup. Saya ingin mendapatkan kebajikan dengan membantu seseorang, dengan menyumbangkannya. Kemarilah, datang pada saya, dan ambillah gelang ini.”
Tapi tidak ada satu hewan pun yang mau mendekatinya.
Singa ini mulai berpikir bahwa triknya ini tidak akan berhasil. Setelah berpikir lagi, dia menyadari bahwa hanya manusia yang serakah, yang mungkin akan tertarik dengan gelang emas di cakarnya.
Jadi dia pindah ke bagian sungai lain, yang sering dilewati oleh manusia.
Beberapa saat kemudian, dia melihat ada manusia yang lewat di seberang sungai.
Singa berteriak keras, sambil menunjukkan gelang emas di cakarnya: “Hai manusia! dalam hidup saya, saya ingin mengumpulkan kebajikan dengan menyumbangkan gelang emas ini. Maukah kamu membantu saya dengan menerima gelang emas ini?”
Manusia yang lewat itu pun berhenti. Setelah mendengarkan apa yang dikatakan sang singa, dia tertarik pada kilauan gelang emas di cakar sang singa, tapi dia juga merasa takut.
Dia lalu berkata pada sang singa: “Emm, kamu adalah hewan yang berbahaya. Bagaimana saya bisa mempercayaimu? Bagaimana jika setelah saya mendekat, kamu justru akan membunuh dan memakan saya?”
(Singa): “Oh manusia, ketahuilah, saya telah banyak berburu di masa muda tapi sekarang saya sudah tua. Saya sudah menyerah untuk berburu. Saya telah memutuskan untuk menjadi vegetarian saja. Saya hanya ingin mendapatkan beberapa kebajikan sebelum saya mati. Jadi, tolong bantu saya mendapatkan kebajikan itu. Mendekatlah sini dan ambillah gelang emas ini.”
Manusia yang lewat sungai itu makin tergoda melihat kemilau dari gelang emas di cakar sang singa, ketamakan pun muncul di benaknya. Tanpa mempertimbangkan lebih jauh lagi, dia melompat ke sungai dan berenang untuk menghampiri sang singa di seberang.
Namun malang, tepat ketika dia sampai di seberang sungai, singa itu langsung menerkamnya, dan memakannya.
Karena keserakahan akan gelang emas tersebut, akhirnya manusia yang lewat sungai itu pun seketika kehilangan nyawanya.
"Ketamakan membuat manusia buta dan bodoh, dan membuatnya menjadi mangsa yang mudah bagi kematian." - Rumi