20 Agu 2023
2 menit waktu baca
86 view
2 menit waktu baca

Berkah Tersembunyi dalam Hidup

Berkah Tersembunyi dalam Hidup

Ada seorang bijak yang juga adalah Master Kaligrafi, dia sangat mahir membuat karya kaligrafi dengan kata-kata yang membawa keberkahan. Banyak orang yang datang padanya untuk minta dibuatkan kata-kata pembawa berkah dalam bentuk kaligrafi.

Suatu hari, seorang pengusaha datang kepadanya, dia berkata: "Master, saya ingin menggantungkan karya kaligrafi berisi kata-kata yang membawa berkah di rumah saya. Bisakah Master membuatkan satu untuk saya?"

(Master): "Hmmm... tentu saja bisa, kata-kata berkah dalam hal apa yang kamu inginkan? Kata-kata berkah tentang kekayaan?"

(Pengusaha): "Oh, bukan Master, saya sudah kaya, saya tidak perlu lagi kata-kata semacam itu. Yang lain saja Master."

(Master): "Hmmm... Baiklah, bagaimana kalau kata-kata berkah tentang kesehatan?"

(Pengusaha): "Hmmm...Rasanya, saya juga tidak perlu Master. Saya sudah sehat, saya selalu makan makanan sehat dan bergizi, ada dokter keluarga yang selalu memeriksa kondisi kesehatan saya. Dan saya juga rajin berolahraga. Kata-kata yang lain saja."

(Master): "Jadi, kalau begitu, kata-kata seperti apa yang kamu mau?"

(Pengusaha): "Hmm... Terserah Master saja deh, silahkan Master gunakan kebijakan Master sendiri, untuk memikirkan kata-kata berkah untuk saya."

(Master): "Baiklah kalau begitu."

Sang Master kaligrafi kemudian mulai membuat suatu karya kaligrafi. Beberapa waktu kemudian, karya itu selesai dibuat.

Dari atas ke bawah, kaligrafi itu bertuliskan:

Kakek Nenek Mati,

Ayah Ibu Mati,

Putra Putri Mati

Pengusaha itu pun langsung terkejut: "Hah! Apa-apaan ini Master? Yang saya minta adalah kata-kata berkah, bukan lelucon semacam ini?"

(Master): "Loh itu adalah kata- kata berkah. Baiklah mungkin kamu tidak mengerti, biar saya jelaskan padamu.

Jika ada orang tua yang masih hidup, kemudian anak mereka meninggal, mereka akan menjalani hidup mereka dengan nelangsa, bahkan mungkin akan kehilangan harapan hidup.

Tidakkah itu berkah, bagi suatu keluarga untuk menjalani proses kehidupan dan kematian yang alamiah, dimana para anggota keluarga pergi meninggalkan dunia ini sesuai dengan urutan kedatangan mereka?"